top of page
Kimia Unsur

Keberadaan Unsur – Unsur di Alam

     Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melimpah. Sumber unsur-unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas, senyawa, ataupun campuran. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam bentuk unsur bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam platina (Pt), emas (Au), karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun unsur-unsur lainnya ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran antara mineral yang mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut berbentuk senyawa oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulftat, dan sulfida. Logam platina (Pt) dan emas (Au) disebut logam mulia. Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan dikerak bumi, sedangkan sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan atmosfer.

     Mineral merupakan bahan-bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu dalam kadar yang relative besar. Mineral diolah untuk di ambil unsurnya, sehingga dapat di gunakan dalam kehidupan sehari – hari. Akan tetapi tidak semua mineral dapat diolah untuk digunakan sebagai sumber komersial untuk unsurnya. Hal itu bergantung pada kadar mineral dan mudah sukarnya proses pengolahan. Mineral yang memiliki nilai komersial kita sebut bijih. Aluminosilikat dan bauksit merupakan dua contoh mineral aluminium. Secara komersial aluminium dari bauksit. Jadi, bauksit merupakan contoh bijih aluminium. Pengolahan aluminium dari alumino silikat adalah tidak komersial karena prosesnya sulit dan mahal.

     Kelimpahan unsur-unsur di kulit bumi sangat beragam. Yang dimaksud kulit bumi adalah bagian yang padat dari permukaan bumi hingga ketebalan sekitar 10 km. Unsur yang paling melimpah di kulit bumi adalah oksigen, kemudian silicon, dan aluminium. Ketiga unsur ini saja mencakup sekitar 80% dari massa kulit bumi. Unsur berikutnya yang cukup melimpah adalah besi, kalsium, natrium, kalium, magnesium, hydrogen dan titanium.

baca lebih lanjut, silahkan klik

Sifat Kimia dan Sifat Fisika Unsur

Alkali

Alkali adalah unsur-unsur golongan IA (kecuali hidrogen), yaitu litium (3Li), natrium (11Na), kalium (19K), rubidium (37Rb), sesium (55Cs), dan fransium (87Fr). Kata alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Air abu bersifat basa. Oleh karena logam-logam golongan IA membentuk basa-basa kuat yang larut air, maka disebut logam alkali.

Sifat – Sifat  Kimia

1. Sangat reaktif sehingga di alam tidak ditemukan dalam keadaan bebas tetapi dalam bentuk senyawa.

Kereaktifan : Fr > Cs > Rb > K > Na > Li.

Kereaktifan logam alkali berkaitan dengan energi ionisasinya yang rendah, sehingga mudah melepas elektron.

2. Hampir semua senyawa logam alkali bersifat ionik dan mudah larut dalam air.

​

Alkali Tanah

Unsur alkali tanah terletak pada golongan IIA pada sistem periodik unsur, terdiri atas berilium(4Be), magnesium (12Mg), kalsium (20Ca), Stronsium (38Sr), barium (56Ba), dan radium(88Ra).

Sifat Fisika:

1. Sifat –sifat fisis logam alkali tanah lebih besar dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal itu disebabkan logam alkali tanah mempunyai dua elektron valensi sehingga ikatan logamnya lebih kuat.

2. Uji nyala pada berilium (putih), magnesium (putih), kalsium ( jingga), stronsium (merah), dan barium (hijau).

3. Kelarutan senyawa alkali tanah

  • Senyawa hidroksida : M(OH)2

       Pada satu golongan dari atas ke bawah semakin besar ( semakin mudah larut).

  • Senyawa sulfat (SO42-), karbonat (CO3-2), dan kromat (CrO42-) atas ke bawah semakin kecil (semakin susah larut atau mudah mengendap).

Sifat Kimia:

1. Reaktif  tetapi masih kurang reaktif dibanding alkali.

2. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium ,yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah,  berbentuk  senyawa ion. Sedangkan senyawa-senyawa berilium dan senyawa-senyawa magnesium bersifat kovalen.​

baca lebih lanjut, silahkan klik 

Pembuatan Unsur-Unsur

1. Alkali

Contoh reaksi:

Alkali + air

Semua logam alkali bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Litium bereaksi agak pelan, sedangkan natrium bereaksi hebat. Kalium, rubidium, dan sesium meledak jika dimasukkan kedalam air.

Reaksi :

2M(s) + 2H2O(l)            2MOH(aq) + H2(g)

Contoh : 2Na(s) + 2H2O(l)                   2NaOH(aq) + H2 (sangat eksplosif)

​

2. Alkali Tanah

Contoh reaksi:

Alkali tanah + air

Kalsium, strontium, dan barium bereaksi baik dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Magnesium bereaksi sangat lambat dengan air dingin dan sedikit lebih baik dengan air panas, sedangkan berilium tidak bereaksi.

Reaksi :

M(s) +2H2O(l)               M(OH)2(aq) + H2(g) (M = Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra)

Contoh : Ba(s) + 2H2O(l)             Ba(OH)2(aq) + H2(g)

baca lebih lanjut, silahkan klik 

Manfaat Unsur-Unsur

1. Alkali

Logam natrium (Na)

  • Sebagai pendingin pada reaktor inti karena natrium dapat melebur pada suhu 892oC, sehingga ideal untuk mendinginkan reaktor atom.

  • Karena merupakan reduktor kuat, natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu. Seperti litium, kalium, zirkonium, dan logam alkali yang lebih berat.

  • Digunakan untuk membuat senyawa natrium yang tidak dapat dibuat dari natrium klorida, seperti natrium peroksida (Na2O2).

  • Sedikit natrium digunakan dalam lampu natrium yang banyak digunakan sebagai penerang jalan raya.

Natrium sianida (NaCN) digunakan dalam pertambangan emas dan perak.

​

2. Alkali tanah

Kalsium oksida (CaO) sebagai bahan bangunan.

Kalsium karbida (CaC2) untuk pembuatan gas asetilena atau gas karbit.

CaSO4. 2H2O (gips) sebagai pembalut tulang patah.

Magnesium

Kegunaan utama magnesium adalah untuk membuat logam-campur. Paduan magnesium dengan aluminium, yang disebut magnalium, merupakan logam yang kuat tapi ringan, resisten terhadapa basa, serta tahan korosi. Paduan itu untuk membuat komponen pesawat terbang , rudal, bak truk, serta berbagai peralatan lainnya.

​

baca lebih lanjut, silahkan klik 

Untuk materi kelas XII SMA lainnya, silahkan klik link berikut....

Sifat Koligatif Larutan

Makromolekul

Benzena

Senyawa Karbon

Redoks dan Elektrokimia

Kimia Unsur

bottom of page